Torch relay asian games 2018



Yogyakarta menjadi provinsi pertama yang menjadi titik start Torch relay (kirab obor) Asian Games 2018, yang akan dikirab ke banyak provinsi-pronvsi di Indonesia. Api obor pertama diambil di India oleh pahlawan olahraga Indonesia yaitu Susi Susanti dan segenap pejabat. Kenapa api pertama ini diambil di India? Karena India menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah di pesta olahraga se-benua Asia. Sesampainya di Indonesia, api dari India ini disatukan dengan api abadi Mrapen, Jawa Tengah.karena api abadi Mrapen selalu dipakai menjadi api obor di kejuaraan besar Indonesia. yaitu untuk Pekan Olahraga nasional (PON).

Kirab obor Asian Games 2018 ini, aku dipercaya menjadi salah satu atlet DIY yang menjadi torch bearer (pembawa obor) di Yogyakarta.  Acara kirab obor di Yogyakarta dimulai pukul 07.00 WIB pada hari Kamis, 19 Juli 2018. Titik start kirab obor di yogyakarta berada di Alun Alun Utara dan berakhir di Tugu Yogyakarta. Aku mendapat giliran lari membawa obor Asian Games di titik point 14 dimana aku berlari dari depan Bank Mandiri Katamso sampai BNI Sutoyo. Banyak torch bearer yang mendapatkan kesempatan juga menjadi pembawa obor yang dikirab di Yogyakarta, dengan total 25 orang. Mereka berasal dari kalangan artis, sponsor, & atlet-atlet DIY yang meraih medali di kejuaraan nasional-internasional


Ada beberapa atlet legendaris Indonesia yang juga mendapat kepercayaan untuk menjadi torch bearer di Yogyakarta, seperti Finarsih, atlet DIY yang pernah mendapat peringkat pertama dunia serta tampil di Olimpiade Barcelona 1992 dan Atlanta 1996. Selain Finarsih ada juga Nurhayati, atlet balap sepeda peraih dua medali emas di Sea Games 2001 dan juga Agung Etty Hendrawati,, atlet panjat dinding yang menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang meraih medali emas di kejuaraan dunia ESPN X, di San Fransisco, USA pada tahun 2000.

Berfoto bersama Atlet legendaris Indonesia, Agung Etty Hendrawati
Awalnya aku tidak menyangka menjadi salah satu atlet yang dipercaya akan membawa obor saat acara torch relay Asian Games 2018 di Yogyakarta ini. Aku senang sekali bisa mendapat pengalaman dan kesempatan yang sangat berharga ini. Walaupun aku belum bisa ikut membawa nama Indonesia di Asian Games ini karena kriteria usia yang belum cukup, tetapi aku bersyukur tetap bisa berkontribusi di salah satu rangkaian acara besar ini.

Aku akan terus semangat belajar dan berlatih renang indah. Impianku adalah bisa menjadi atlet yang mengharumkan nama Indonesia dan mengibarkan bendera merah putih di tiang paling tinggi di kejuaraan-kejuaraan dunia, seperti di Asian Games.


                                                            SALAM OLAHRAGA!!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibn Tufayl's: Hayy Ibn Yaqzan (A Philosophical Tale)

Tentang Lala

FOTO-FOTO "COMONWEALTH FESTIVAL OF SYNCHRONIZED SWIMMING 2015"