Gizi & tumbuh kembang seorang atlet (part 1)

Selain berlatih tentunya seorang atlet tidak akan mendapat prestasi yang ditargetkan jika gizi-nya tidak dijaga dengan baik. Seorang atlet yang mengatur gizi dengan baik akan merasakan kekuatan tubuh yang lebih saat bertanding. Seorang atlet layaknya membutuhkan 55-60% karbohidrat, 25-30% lemak, dan 15% protein didalam menu makan nya sehari-hari, Karbohidrat merupakan salah satu  sumber tenaga yang paling berpengaruh untuk seorang atlet.
Meskipun begitu, bukan berarti seorang atlet tidak memerlukan komposisi gizi selain kerbohidrat. Protein, mineral, lemak, mikronutren juga harus seimbang dan dimakan tepat waktu. ada dua jenis karbohidrat yang sehat yaitu yang mengandung pati (bertepung) dan jenis pakan yang tidak berpati seperti buah dan sayur.



Selain gizi yang mencukupi, tumbuh kembang seorang atlet pun tidak akan berkembang dengan baik jika si atlet tidak berusaha memperbaiki pola hidupnya. Contohnya, seorang atlet yang menyalakan tv, saat tidur malam akan sangat berakibat kepada tumbuh kembangnya.
Mengapa jika disaat kita tidur harus mematikan televisi? Karena ada penelitian membuktikan bahwa gelombang suara dan elektro magnetik mampu mempengaruhi otak manusia selagi tidur dan memberikan akibat yang tidak baik. Selain itu kebiasaan menonton televisi sampai ketiduran bukanlah hal yang baik. Seorang atlet usia sekolah dasar membutuhkan waktu tidur 8-10 jam dan seorang 
atlet yang masih dalam fase pubertas memerlukan waktu tidur kurang
 lebih 7-9 jam.

Selain tumbuh kembang yang baik untuk seorang atlet, berat badan yang ideal juga sangat diperlukan untuk seorang atlet. Tentu saja, seorang atlet sangat sering bergerak dan menggunakan tubuhnya beraktifitas. Maka, disaat badan seorang atlet tetap kurus walaupun makan lahap dan banyak, bisa jadi makanan pokok yang dimakan belum mencukupi. Otot membutuhkan protein untuk bisa tumbuh. Jadi jika kamu hanya makan banyak nasi, roti, dan mie, tapi kurang telur, ikan atau ayam misalnya, tentu kebutuhan makan-nya tidak seimbang.
Tapi jika berat badan seorang atlet berlebih dari ideal berat badan seusianya apakah yang sebenarnya terjadi? Mungkin jenis dan porsi makanan tidak seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan tubuh. Makanan yang manis-manis hanya memberi rasa kenyang, tapi tidak mungkin membentuk otot yang kuat.

Ditulisan ku berikutnya aku akan membahas lebih detail tentang gizi atlet dan menu makan sehari-hari untuk atlet anak.

To be continue soon...


Sumber bacaan:
Anak sehat Indonesia, Tan shot yen, Penerbit Gramedia Pustaka utama, 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibn Tufayl's: Hayy Ibn Yaqzan (A Philosophical Tale)

Tentang Lala

FOTO-FOTO "COMONWEALTH FESTIVAL OF SYNCHRONIZED SWIMMING 2015"