I LOVE SYNCHRO SWIMMING...I LOVE ART

Kali ini aku akan bercerita tentang pengalamanku mengikuti Jogja Open Synchronized Swimming 2017. Aku akan menceritakan proses seni kreatif yang aku lakukan sebelum Jogja Open 2017.

Di bulan Agustus tahun 2017 ini aku mengikuti perlombaan yaitu "Jogja Open 3"
Beberapa bulan sebelum JOSS ke 3 (singkatan dari Jogja Open Synchronized Swimming) aku mendapat ide membuat baju renang dan membuat cepol (hiasan kepala atau dalam bahasa inggris disebut "hair piece") sendiri (untuk perlombaan) untuk nomer pertandingan solo (peroranggan).  Alhamdulillah setelah Mama menyetujui aku membuat cepol dan baju renang sendiri, aku langsung memesan 2 baju renang tanpa payet (biasa), karena aku mengikuti 2 nomor peroranggan yaitu Solo Free Routine kelompok umur 13-15 (Solo KU B) & Solo Techincal Routine Open (Solo TR). Setelah baju renang pesananku datang, aku mulai mendesain cepol. Aku mendapat ide membuat cepol untuk Solo TR dengan desain taburan bunga warna-warni dan untuk Solo 13-15 berbentuk jantung hati.

Setelah selesai mendesain, aku & Mamaku pergi ke toko alat jahit untuk membeli payet, peralatan menjahit, bunga-bunga kecil (untuk hiasam cepol Solo TR), & kain flanel. Proses pembelian dibilang cukup lama dan rumit karena aku harus mencari bunga yang ringan(agar tidak berat di air), memilih warna dan model payet, serta memilih warna kain flanel yang cocok dengan baju renangku.

 Aku memilih hiasan cepol taburan bunga untuk Solo TR karena lagu yang aku pilih untuk nomor ini adalah lagu instrumental piano berjudul "River Flows In You"; diciptakan dan dimainkan oleh pianis Korea Selatan Yiruma. Setelah aku mendengarkan lagu ini berkali-kali, akhirnya aku mendapat ide tersebut. Walaupun lagu tersebut menyangkut tentang sungai aku tetap memilih cepol taburan bunga karena dipingiran atau daratan sungai banyak bunga-bunga nan indah.

Untuk dua baju renang yang akan aku pakai untuk lomba, hiasan payet hanya mengikuti motif pola di baju renang. Pada baju renang Solo TR, motif polanya adalah zig-zag dengan beberapa pola zig-zag berbeda. Payet yang aku pasang di baju ini adalah payet ukuran kecil dan dipasang berjarak supaya tidak menghalangiku dalam melakukan 5 elemen wajib dalam koreografi Solo TR ku. Aku sangat tertantang melakukan 5 elemen ini dengan baik karena ini Solo TR pertamaku sejak aku mulai menjadi atlit renang indah. Alhamdulillah pada saat lomba, aku berhasil mendapat nilai untuk kelima elemen wajib tersebut. Satu hal yang aku kuatirkan dalam Solo TR ini adalah jika ada elemen yang tidak sempurna aku lakukan maka nilai elemen yang diberikan juri adalah 0.  Ternyata pemasangan payet berjarak dan tidak penuh menutupi baju renang, memudahkanku untuk melakukan semua gerakan dalam koreografi Solo TR ku.

Aku sedang menjahit cepol sehabis latihan
Sumber foto: Dokumen pribadi

Untuk nomor lomba Solo KU B, aku memilih hiasan cepol berbentuk jantung hati karena lagu solo tyang aku pilih berjudul "Perhaps" yang dinyanyikan ulang oleh The Simmertones. Didalam lirik lagu tersebut banyak kata seperti "broken heart" dan "So if you realy love me". Dari banyaknya kata-kata "love" dalam lirik lagu ini, akhirnya aku memutuskan untuk membuat hiasan cepol berbentuk jantung hati.
Cepol Solo KUB. Sumber foto: Official website of JOSS 2017
Motif baju renang yang aku pilih untuk Solo KU B memiliki desain pop ( ada gambar jantung hati, berlian, bintang, tulisan smile every day, tulisan on point, dan beberapa gambar lainnya). Baju renang ini cocok dengan lirik lagu Perhaps yang berirama campuran antara reggae, jazz, dan lagu pop. Warna pink di baju renang ini juga memberi kesan girly dan cantik. Dengan motif baju renang membantuku untuk menambah ekspresi riang dalam melakukan seluruh gerakan Solo KU B ini, sesuai dengan jenis musik yang aku pilih.

baju renang Solo TR ku. Sumber foto: Official website of JOSS 2017

Cepol solo techincal campuran warna pink, biru, kuning, & ungu
Sumber foto: Dokumen pribadi

 Butuh waktu 1 minggu untuk menyelesaikan proses menjahit hiasan cepol Solo TR. Setelah itu aku memulai menjahit hiasan cepol Solo KU B dan butuh waktu sekitar 1 minggu juga untuk menyelesaikannya. Semua jahitan aku lakukan dengan tangan, tanpa bantuan mesin. Proses menjahit hiasan cepol ini aku lakukan diantara waktu latihan renang indah pagi dan sore hari. Meskipun setelah melakukan latihan di kolam selama minimal 6 jam/hari, aku tetap bersemangat menjahit hiasan cepol dan baju renangku.


Proses menjahit baju renang Solo TR
Sumber foto: Dokumen pribadi

Sebenarnya baju renang untuk perlombaan tidak dinilai oleh para juri karena tidak ada peraturan tentang keindahan baju renang lomba didalam buku manual FINA. Aku membuat cepol sendiri karena aku ingin merasa nyaman saat memakai cepol dan tidak berat dikepalaku. Pertimbangan lainnya kenapa aku membuat hiasan cepol dan hiasan baju renang sendiri adalah karena dua nomor Solo yang aku ikut ini, banyak gerakan berputar-putar dalam tempo gerakan yang cepat. Aku ingin menampilkan Solo TR dan Solo KU B dengan maksimal, karena jika hiasan cepol dan baju renangku berat maka harapanku untuk maksimal tidak tercapai.

Sumber foto: Dokumen pribadi

Alhamdulillah usahaku ini berhasil. Untuk nomor Solo KU B aku berhasil mendapatkan Juara 1 dari 27 peserta yang berasal dari berbagai klub di Indonesia dan Malaysia. Aku juga bangga karena mampu menampilkan Solo TR dengan baik sesuai dengan target awal yaitu mendapat nilai semua elemen yang aku tampilkan.

Dari pengalamanku terlibat langsung dalam pembuatan baju renang dan hiasan cepol, aku merasa senang. Aku ingin sekali merancang dan membuat baju renang dan hiasan cepolku sendiri untuk semua kejuaraan yang akan aku ikuti di masa depan, baik kejuaraan dalam negeri maupun kejuaraan internasional. Satu impianku adalah merancang dan membuat baju renang dan hiasan cepol untuk lomba dengan motif nusantara, seperti batik, tenun, dan motif lainnya karena Indonesia kaya akan ragam corak budaya.






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibn Tufayl's: Hayy Ibn Yaqzan (A Philosophical Tale)

Tentang Lala

FOTO-FOTO "COMONWEALTH FESTIVAL OF SYNCHRONIZED SWIMMING 2015"